Pemerintah Kota Bekasi dibuat kecele Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Pasalnya, tahun ini Pemprov DKI hanya mengucurkan dana hibah senilai Rp 187 miliar.
Padahal, pada Februari lalu Pemkot Bekasi mengusulkan dana hibah Rp 986 miliar. Usulan itu juga sudah disetujui oleh Ahok langsung.
Terkait hal ini, Ketua Komisi A DPRD Bekasi Aryanto Hendrata mengaku tidak kaget. Dia sudah menduga bahwa Ahok hanya memberi harapan palsu kepada Pemkot Bekasi.
�Gue kata juga ape, jangan percaya ama Ahok. Ahok itu tukang PHP (pemberi harapan palsu),� kata Aryanto sambil tertawa terbahak-bahak, Jumat (23/9).
Aryanto mengatakan, ini bukan kali pertama Ahok memberi harapan palsu kepada Pemkot Bekasi. Menurut politikus PKS itu, Ahok juga ingkar dari janjinya membenahi TPST Bantargebang, Bekasi yang selama ini menampung berton-ton sampah warga Jakarta.
Padahal, lanjutnya, kondisi di Bantargebang sudah sangat menggangu warga sekitar. "Jumlah tonase dan keluasan TPST Bantargebang sangat mempengaruhi lingkungan,� jelasnya.
Untuk itu, Aryanto mendesak kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk tegas kepada Ahok. Seringnya ucapan Ahok bakal mensehjaterakan masyarakat TPST Bantargebang juga tidak terbukti sampai sekarang.
Aryanto menilai Pemkot Bekasi selama ini terlalu lembek kepada Ahok. Hal itu justru dimanfaatkan sang gubernur untuk berbuat sesuka hati.
�Kalau hanya permohonan maaf bagi saya itu sifatnya pribadi. Tapi kalau menyangkut hak-hak warga harus melakukan perubahan dan tanggung jawab,� pungkasnya. (dny/dil/jpnn)