Hai kamu yang ada disana. Apa kabar? Bagaimana hari-harimu sekarang? Lama tak berjumpa dan tak berbincang-bincang denganmu. Setelah beberapa lama kita bersama apakah engkau tau , begitu bahagianya aku mempunyai kamu yang selalu mengisi hari-hariku.
Kamu yang telah membuat aku melangkah dari ketakutanku di masa lalu tentang sebuah hubungan. Ketika aku kembali membuka hatiku, aku mulai merasakan senyuman, kebahagiaan yang begitu berarti. Betapa aku sangat merindukan hari-hari yang selalu kita lalui bersama , tawamu, senyummu, manjamu, nasehatmu yang membuat aku merindukanmu.
Tapi setelah sekarang kau pergi dari aku...
Aku tak pernah menyangka dan terpikirkan kita harus berpisah secepat ini , kamu yang aku harapkan untuk menjadi yang terakhir untuk semua ini. Aku seperti dalam mimpi yang tak bisa lepas dan tak percaya semua ini adalah sebuah kenyataan.
Aku pelan-pelan harus menerima meskipun aku masih berusaha untuk tetap mempertahankannya.
Sudah berlalu berakhirnya hubungan kita , dan aku berusaha memaafkan dan melupakan rasa kecewa dan sakit hatiku.
Mencoba menjalani hari-hariku dengan sendirinya , aku terlihat kuat di depan orang banyak tetapi saat aku dalam kesendirian.
Aku hancur, aku menangis, aku merindukanmu dan aku tak bisa berbuat apa-apa.
Aku berdoa dan belajar berserah, aku meminta kepada Tuhan biarkan aku menjadi pribadi yang lebih baik.
Sekarang..
Aku sungguh merindukanmu , tapi aku tau kita tak akan bersama kembali. Kamu mempunyai pilihan atas hidupmu.
Aku takut kembali membuka hati lagi , aku takut salah melangkah lagi. Tidak mudah bagiku membuka hati untuk seorang pria ketika sudah beberapa kali gagal.
Hai kamu,
Meskipun kita berpisah, aku masih menyayangimu, aku merindukanmu. Tetapi untuk mencarimu lagi aku tak sanggup. Aku tak mau jatuh ke lubang yang sama. Aku tidak membencimu tetapi biarkan aku pergi dari hidupmu karna ketika aku masih ada , aku akan semakin sulit melupakanmu.
Aku merindukanmu...
idntimes.com
