Ilustrasi (Al Arabiya) |
Seorang penembak jitu anggota marinir Inggris melampaui rekor membunuh penembak jitu asal Amerika Serikat (AS), Chris Kyle, yang baru-baru ini kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul American Sniper.
Anggota marinir yang dirahasiakan namanya itu, dikabarkan telah membunuh 173 orang saat bertugas di Afghanistan selama enam bulan.
Jumlah tersebut melampaui angka yang dicetak Chris Kyle yang telah membunuh 160 orang selama ia bertugas.
Menurut The Sun dikutip Al Arabiya, Rabu 4 Februari 2015, marinir Inggris ini mampu membunuh 90 milisi Taliban dalam satu hari.
Seorang sumber yang dikutip The Sun mengatakan tentara itu tetap melihat korbannya sebagai manusia bukan target. Ia tidak terlibat secara emosional atau psikologis dengan apa yang sudah dilakukannya.
" Dia tak tertarik dengan berapa banyak musuh yang telah dibunuhnya. Mungkin dia sniper yang paling mematikan, tapi bukan itu yang diinginkannya."
Film American Sniper yang mengisahkan kehidupan Chris Kyle selama bertugas di Irak berhasil mencetak box office lebih dari US$200 juta. Film ini bahkan mendapat 6 nominasi Piala Oscar atau Academy Awards, termasuk film terbaik dan aktor terbaik.
Pekan kemarin, Ibu Negara AS, Michelle Obama memuji film tersebut dengan menyebutnya sebagai 'film yang mampu menyuguhkan emosi yang kompleks' dari para veteran perang Irak.
Namun banyak yang mengkritik film tersebut karena menyanjung perang dan kekerasan serta memicu sentimen anti-Muslim. ( Dream )